Sumber : Merdeka.com
Sudah sepekan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mendekam di sel tahanan Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Warga Binaan di sana mulai mengenal sosok Jawara Banten tersebut.
Namun, Atut sendiri masih belum menerima keadaan. Atut masih belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya itu.
"Keadaan di Pondok Bambu sampai saat ini semua warga binaan memang familiar baik kepada ibu. Ya ibu juga mau tidak mau menerima keadaan ini. Menyesuaikan aturan-aturan yang ada," ujar kuasa hukum Atut, Sukatma, saat mendampingi Atut di Gedung KPKhari ini, Jumat, (27/12).
Sukatma mengatakan, selama di tahanan Atut mengerjakan segala sesuatunya sendiri. Dia membantah jika ada kabar yang menyebut kliennya meminta tahanan lain untuk mencuci bajunya kemudian diupah Rp 1 juta.
"Jadi kalau pemberitaan-pemberitaan di media kalau dia menggunakan tamping (pembantu pribadi) itu tidak benar dia lakukan itu secara sendiri. Termasuk melayani kebutuhan di dalam itu juga sendiri sama seperti warga binaan yang lain," tambahnya.
Meskipun Atut berstatus tahanan titipan, dia memastikan Atut mendapat aturan yang sama dengan warga binaan lain di Rutan Pondok Bambu. "Dia ini kan baru titipan belum jadi warga binaan, tapi meskipun demikian ada aturan-aturan," ujarnya.
0 Comments