Penutupan pintu M1 bandara Cengkareng buat warga bingung

Sumber : Merdeka.com 

Diberlakukannya sistem buka tutup Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang sejak Kamis (26/12) masih menyisakan persoalan. Pada hari Jumat (27/12) pemberlakuan sistem itu terlihat masih ada pengendara yang kebingungan dan malah pengendara ada yang rela menunggu selama dua jam menunggu pintu dibuka.

Terlihat di lokasi Pintu M1, pengendara roda empat dan roda dua dari arah Tangerang menuju Bandara lebih setia menunggu daripada harus memutar jalan melalui Jalan Perimeter Selatan. "Saya tidak tahu jalan alternatif yang baru. Terus katanya jauh dan harus memutar dahulu," ujar Fitri Handayani (31), pengendara roda empat asal Neglasari, Kota Tangerang.

Keluhan serupa juga diamini pengendara lain, Agung Wibawa dan Farid, warga Kotabumi, Kabupaten Tangerang. Keduanya ustaz yang akan mengajar ngaji di Masjid At-Taqwa, Garuda Maintenance Facilities (GMF) Bandara Soekarno-Hatta.

"Saya benar -benar tidak setuju dengan penutupan pintu M1. Apalagi kalau saya harus memutar ke Rawabokor terlalu jauh dan banyak mobil besar lewat sana, macet pula, lebih baik menunggu pintu M1 di buka," ujar Agung.

Sementara itu Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap adanya penundaan penutupan Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta. Menurut Arief, pihaknya telah menyampaikan surat resmi kepada pihak Otoritas Bandara agar penutupan M1 diimbangi dengan penataan infrastruktur dan terencana dengan baik.

"Banyak infrastruktur yang belum tersedia seperti jalur yang menghubungkan antara Jalan Pembangunan III menuju Perimeter Selatan, belum lagi adanya crossing di depan Puskesmas Benda dekat Airport Service serta perlu dibangunkan jembatan di Rawa Bokor yang sejajar dengan jembatan yang lama," papar Arief dalam apel pagi di Plaza Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Jumat (27/12).

Menurut Arief, selain kemacetan, banyak rambu lalu lintas dan fasilitas penerangan umum yang belum terpasang. Dia menilai penutupan Pintu M1 oleh PT Angkasa Pura II ini terkesan dipaksakan.

"Dikhawatirkan selain banyak pengguna jalan yang belum memahaminya, juga akan terjadi penumpukkan kendaraan dan kemacetan yang parah di beberapa ruas jalan yang menuju bandara, mengingat persiapan infrastruktur yang tersedia masih banyak kekurangan," tukasnya.

[ded]

0 Comments

Tag Terpopuler